Kamis, 11 November 2010

Tak perlu samarkan kepalsuan

Sendi cinta itu ku bangun dari repihan perih di campur dengan dukanya yg mengental di olah oleh syaraf2 yg menegang
sedangkan rindu yg ku sampaikan padamu sehari yg lalu adalah kekosongan janji yg ingin ku ludahi kemudian ku taburi pada kata2ku yg beraroma romantisme padamu.

Tak salah,bila esoknya garis tegak lurus menjadi benteng tempat kita berpijak dan kita saling memaki saling menampakan buruknya rupa kita masing2 tapi apa perlu kita perdebatkan bibir kita yg menyatu dalam ikrar kepalsuan.

Cukup sudah...
Biar kita mulai dari awal dari kita yg tak saling mengenal tak perlu torehkan kata2 "aku ingin membuka kembali buku yg pernah tercatat" karna kita kan tersesat pada palsunya cinta.

1 komentar: